Kali ini, saya tertarik untuk membahas segala sesuatu tentang “galau”. Ya, belakangan ini, kata galau amat populer di semua golongan usia, termasuk remaja. Apa sih galau itu sebenarnya?
Menurut saya, galau adalah perasaan yang tak menentu, kacau, bingung, ketakutan, resah, putus asa, kesal, kecewa. Semua perasaan itu bercampur menjadi satu dan inilah yang disebut galau. Karena begitu kompleksnya perasaan yang dirasakan, sesorang yang mengalami kegalauan sering kali tak mengerti apa yang sebenarnya ia rasakan dan bagaimana cara mengungkapkannya kepada orang lain.
Disaat seseorang galau, dia akan cenderung murung, menyendiri, emosional, perasa, tak nafsu makan, tak bisa tidur, bahkan ada yang sakit parah hanya karena kegalauannya. Orang yang sedang galau akan terus menerus memikirkan masalahnya tanpa ada tindak nyata untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pada akhirnya ia akan semakin tenggelam dalam kegalauannya tanpa mampu melawan perasaan itu.
Apa sih yang memicu kegalauan?
Banyak hal yang dapat memicu rasa galau, diantaranya masalah pekerjaan atau pendidikan, masalah keluarga, masalah persahabatan dan yang paling umum di kalangan remaja biasanya masalah cinta. Pada dasarnya, galau disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang dalam menerima dan memecahkan masalah. Pada saat ia tertimpa masalah, ia akan berpikir keras bagaimana cara untuk menyelesaikan masalahnya. Saat ia tak kunjung menemukan cara yang tepat, ia akan menyesal, merasa dirinya tak berguna dan sebagainya. Ia akan merasa tertekan dan sangat resah. Saat inilah yang dapat dikatakan sebagai fase “galau”.
So, gimana cara mengatasi galau yang melanda diri kita?
Banyak cara yang dapat mengusir galau dan setiap orang punya cara yang berbeda untuk mengusir kegalauannya. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengusir dan mencegah rasa galau.
- Pikirkan hal-hal yang konkrit (rasional) saja. Sebaiknya hindari memikirkan hal-hal yang hanya ada dalam angin (ilusi).
- Kembangkan pandangan positif dalam diri. Barpandangan positif berarti memandang segala sesuatu dari segi yang baik, segi yang menggembirakan dan menyenangkan hati.
- Hindari pandangan negatif dengan cara membuang jauh-jauh pransangka buruk, perasaan cemas, rasa khawatir dan rasa curiga. Jika perasaan negatif tersebut muncul segeralah lupakan dan alihkan perhatian kepada hal-hal yang menyenangkan.
- Usahakan jangan terlalu banyak waktu kosong diluar waktu istirahat. Isilah waktu kosong diluar waktu istirahat. Isilah kesibukan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti bercanda, membaca, memasak, jalan-jalan, bersepeda santai, berkebun atau membuat ketrampilan.
- Yakini bahwa setiap masalah merupakan ujian dari Tuhan YME untuk menguji kesabaran kita. Jika kita mampu melewatinya, niscaya kita akan menjadi makhluk yang lebih baik lagi.
- Setiap masalah merupakan tahap menuju kedewasaan. Yakinkan hal ini pada hati kita. Asumsikan bahwa masalah yang melanda kita akan menjadikan kita lebih dewasa dan bijak dalam menjalani hidup. Ingat, “Kedewasaan bukan diukur dari usia kita, tapi dari cara kita menyikapi kehidupan dan masalah kita”.
- Suatu masalah tidak akan selesai jika kita hanya meratapinya. Butuh suatu tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah meskipun terkadang butuh waktu yang tak singkat. Talk less, do more
- Jadikan orang tua sebagai tempat pertama untuk mengeluh. Minta pendapat mereka tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah yang kita alami. Orang tua kita telah mengalami berbagai fase kehidupan, dan tentunya keputusan yang mereka ambil akan lebih bijak dari apa yang kita pikirkan
- Dekatkan diri dengan Tuhan. Hal ini akan membuat kita merasa tenang. Perlahan kita akan menyadari bahwa kita tak sepantasnya membuang waktu di dunia hanya untuk sesuatu yang useless, seperti galau ini
- Cari kisah nyata tentang oran orang hebat yang dapat melewati tantangan yang ia alami. Dengan membaca, melihat atau mendengar kisah-kisah tersebut, kita akan termotivasi untuk melewati masalah dengan baik tanpa harus bersedih
- Uraikan apa yang kita rasa ke dalam sebuah tulisan, lagu, drama dsb. Hal ini akan mengurangi rasa galau yang kita alami. Kita dapat menyalurkan bakat kita sekaligus mencurahkan isi hati kita
- Pergilah ke tempat yang disukai, yang dapat memberikan ketenangan, kebahagiaan dan menghilangkan beban pikiran untuk sementara waktu. Selain itu lakukan hal-hal yang disukai. Hal ini akan memicu kita untuk melupakan masalah yang terjadi
Itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari dan mengatasi rasa galau.
Sesungguhnya, kegalauan tidak memberikan banyak manfaat untuk kita. Sebaliknya, banyak dampak negatif yang ditimbulkan rasa galau. Bagi kita remaja-remaja, galau bukanlah sesuatu kebiasaan yang boleh dipelihara. Kita, seharusnya mengisi hari-hari kita dengan semangat meraih prestasi dan kebahagian. Isilah hari-hari dengan canda tawa, karena waktu terus berputar dan takkan dapat berputar kembali. NO MORE MELLOW, SAY NO TO GALAU!! :)
1 komentar:
em..infonya pas banget buat gw
thanks banget ya
Posting Komentar